Rabu, 05 September 2012

senbud

ALIRAN-ALIRAN DALAM SENI RUPA

Para ahli berpendapat bahwa seni rupa Barat modern pada dasarnya bersumber dari zaman Yunani dan Romawi.yang disebut zaman Klasik. Kebudayaan Yunani tersebut dibawa ke Eropa Barat melalui Roma.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada awal abad ke-19 menyebabkan munculnya berbagai produk. Keadaan ini akhirnya mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, tak terkecuali di bidang seni rupa.
Perhatian manusia cenderung pada hal-hal yang bersifat material, hal ini menyebabkan pemberontakan seniman. Pemberontakan seniman termanifestasikan dalam bentuk-bentuk kreativitas, sehingga di dunia
perkembangan seni rupa lahir aliran-aliran dalam seni rupa yang saling menerusakan atau menentang aliran-aliran sebelumnya.

1.      Aliran Neo-Klasik

http://berkaryasenirupa.files.wordpress.com/2011/12/david1.png?w=300&h=237

Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik akhir dari kekuasaan feodalisme di Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-bagian dunia lainnya. Revolusi ini tidak hanya perubahan tata politik dan tata social, tetapi juga menyangkut kehidupan seni. Para seniman menjadi bebas dalam memperturutkan panggilan hati masing-masing, dimana mereka berkarya bukan karena adanya pesanan, melainkan semata-mata ingin melukis saja.
Maka dengan demikian mulailah riwayat seni lukis modern dalam sejarah yang ditandai dengan individualisasi dan isolasi diri. Jacques Louis David adalah pelukis pertama dalam babakan modern. Pada tahun 1784, David melukiskan “SUMPAH HORATII”. Lukisan ini menggambarkan Horatius , bapak yang berdiri di tengah ruangan sedang mengangkat sumpah tiga anak laki-lakinya yang bergerombol di kiri, sementara anak perempuannya menangis di sebelah kanan.
Lukisan ini tidak digunakan untuk kenikmatan, melainkan untuk mendidik, menanamkan kesadaran anggota masyarakat atas tanggung jawabnya terhadap negara. J.L. David merupakan pelopor aliran Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-Klasik bersifat rasional, objektif, penuh dengan disiplin dan beraturan serta bersifat klasik. Tokoh penerus J.L. David dalam Neo-Klasik adalah Jean August Dominique Ingres (1780-1867)

Ciri-ciri Lukisan Neo-Klasik :
a.       Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.
b.      Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
c.       Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.
d.      Raut muka tenang dan berkesan agung.
e.       Berisi cerita lingkungan istana.
f.       Cenderung dilebih-lebihkan.

2.      Aliran Romantik

http://berkaryasenirupa.files.wordpress.com/2011/12/rakit-medusa_irwantoadi1.jpg?w=300&h=203

Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik, dimana Jean Jacques Rousseau mengajak kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi juga memiliki perasaan dan emosi. Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan hal yang berurusan dengan perasaan seseorang (sangat ditentang dalam aliran Neo- Klasik) dan eksotik, kerinduan pada masa lalu digunakan untuk perasaan dari penontonnya, kecantikan dan ketampanan selalu dilukiskan. Tokoh-tokohnya antara lain Eugene Delacroix, Theodore Gericault, Jean Baptiste, Jean Francois Millet.
Tokoh yang betul-betul pemberontak dan pertama kali menancapkan panji-panji romantisme adalah Teodore Gericault (1791-1824) dengan karyanya yang berjudul “RAKIT MENDUSA”. Romantisme berasal dari bahasa Perancis “Roman” (cerita), sehingga aliran ini selalu melukiskan sebuah cerita tentang perbuatan besar atau tragedi yang dahsyat.

Ciri-ciri aliran Romantis sebagai berikut :
a.       Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.
b.      Penuh gerak dan dinamis.
c.       Warna bersifat kontras dan meriah.
d.      Pengaturan komposisi dinamis.
e.       Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
f.       Kedahsyatan melebihi kenyataan.

3.      Aliran Realisme
http://berkaryasenirupa.files.wordpress.com/2011/12/gustave-courbert1.png?w=300&h=254
Realisme merupakan aliran yang memandang dunia tanpa ilusi, mereka menggunakan penghayatan untuk menemukan dunia. Salah seorang tokoh Realisme yang bernama Courbet dari Perancis mengatakan, “Tunjukkanlah kepadaku malaikat, Maka aku akan melukisnya, artinya ia tidak akan melukis sesuatu yang tidak ditunjukkan kepadanya (sesuatu yang tidak real/nyata). Aliran Realisme selalu melukiskan apa saja yang dijumpainya tanpa pandang bulu dan tanpa ada idealisasi, distorsi atau pengolahan-pengolahan lainnya. Gustave Courbet (1819-1877) memandang bahwa lukisan itu pada dasarnya seni yang kongkrit. Lukisan-lukisan Courbet selalu menampilkan kenyataan hidup yang pahit seperti “Lukisan Pemecah Batu” dll
Tokoh
-tokohnya antara lain  Jean Francois, Millet, dan Honore Daumier.

4.      Aliran Naturalisme

http://w32.indonetwork.co.id/pdimage/10/759710_watercolour11.jpg

Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai dan memuja alam dengan segenap isinya. Penganut aliran ini berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek yang menarik, sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan isinya. Monet merupakan salah satu tokoh pelukis Naturalisme, tetapi terkadang lukisannya mendekati Realisme. Meskipun lukisan Naturalistiknya Monet yang mendekati Realisme, tetapi sangat berbeda dengan lukisan Gustave Courbert sebagai tokoh realisme.
Realismenya Courbert bersifat sosialistik yang moralitasnya cukup tinggi, sedangkan realismenya Monet cenderung melukiskan yang indah-indah dan amoral, karena prinsip Monet adalah “seni untuk kepentingan seni, bukan untuk apapun. Para pelukis Naturalisme sering dijuluki sebagai pelukis pemandangan. Tokoh Naturalisme yang berasal dari Inggris adalah Thomas Gainsbrough (1727-1788).
Tokohnya antara lain John Constable, William Hogart, Frans Hall.

5.      Aliran Impresionis

http://image.made-in-china.com/2f0j00DBmaHlWFEIcq/Original-Fashion-Female-Impressionism-Oil-Painting-Pt-FR445488-.jpg

Apabila ada orang mendengar istilah Impresionisme, maka asosiasi mereka biasanya tertuju pada lukisan-lukisan yang impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan tidak mendetail. Claud Monet bukan tokoh impresionisme, tetapi aliran impresionisme banyak diilhami oleh penemuan-penemuan Claud Monet dalam setiap lukisannya. Seorang tokoh impresionisme dari Prancis bernama Piere Auguste Renoir (1841-1919).
Pelukis ini sangat gemar melukis wanita, baik dalam kondisi berpakaian maupun tanpa busana. Lukisan impresionis sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, karena melukis dilakukan di luar studio. Lukisan impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas dan nampak hanya efek-efek warna yang membentuk wujud tertentu. Tokoh-tokohnya antara lain Eduard Manet, Claude Monet, Auguste Renoir, Edward Degas dan
Mary Cassat.

6.      Aliran Ekspresionisme

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiANBgIW1tvSTXrpO5afyQuq3s3gd-R-700Ltz05Ps45ywHJUg7k41opuWZysvWrJibiXxrf2eFm7snAZb0CaP4Ay1-m88BGZCFPdUccACq-TCcv5E6OKbu4_EefFdAqN-VdI2lKRUfPXNv/s1600/aff_02.jpg

Pada tahun 1990-an, para pelukis mulai tidak puas dengan karya yang hanya menonjolkan bentuk-bentuk objek. Mereka mulai menggali hal-hal yang berhubungan dengan batin, sehingga muncullah aliran ekspresionisme. Vincent Van Gogh (1850) adalah tokoh yang menjadi tonggak kemunculan aliran ekspresionisme dan tokoh lain yang mengikuti adalah Paul Cezanne, Paul Gauguin, Emil Nolde dan di Indonesia yaitu Affandi. Ekspresionisme merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun tekanan batin. Pelopornya adalah Vincent Van Gogh, Paul Klee, Emile Nolde, W. Kandinsky, dan Edvard Munch.

7.      Aliran Fauvisme

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOntAUbmq1V9t19TqpwzxNDKE3J8LRuqdRExJtqKiqpzw9EnHjufQAASS8BoY__kwRAnT52dXIHDu9vPZ0o-R_mF1Ozo7yd0zh2XcaESnnq7X0K3vgnG6mmbuoyH08_NzrDXn6EO6ok1E9/s1600/11934-004-56D99B9B.jpg

Nama fauvisme berasal dari bahas Prancis “Les Fauves”, yang artinya binatang liar. Aliran fauvisme sangat mengagungkan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya seperti pohon berwana 0ranye/jingga atau lainnya. Lukisan-lukisan fauvis betul-betul membebaskan diri dari batasan-batasan aliran sebelumnya.
Pelukis fauvisme cenderung melukis apa yang mereka sukai tanpa memikirkan isi dan arti dari sebuah lukisan yang dibuat. Maurice De Vlaminck, merupakan tokoh fauvisme yang banyak terinspirasi oleh goresan warna Vincent Van Gogh, sampai-sampai ia berkata, “Saya lebih mencintai Van Gogh dari pada Ayah saya”. Toko-tokohnya Antara lain Henry Matisse, Andre Derain, Maurice de Vlaminc.

8.      Aliran Kubisme

http://mvisalm.files.wordpress.com/2012/03/k7.gif?w=593

Aliran kubisme dilatar belakangi oleh konsep Paul Cezanne yang mengatakan bahwa bentuk dasar dari segala bentuk adalah silinder , bola, balok dan semua bentuk yang ada di dalam di pengaruhi oleh perspektif, sehingga bidang tertuju pada satu titik tengah. Karya Picasso menjadi insfirasi kemunculan karya- karya kubisme, karena motif geometris digunakan oleh Picasso.
Lukisan kubisme mengedepankan bentuk-bentuk germetris. Tokoh kubisme yang sangat terkenal adalah Picasso dan Paul Cezanne, tetapi di samping kedua tokoh ini masih banyak tokoh lain yg menganut Kubisme seperti Juan Gris dll.

9.      Aliran Abstraksionisme

http://taufiqsuryo.files.wordpress.com/2010/10/katalog-produk-lukisan-abstrak-alm-bambang-widjoyono-0.jpg

Aliran Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasis figuratif suatu obyek. Aliran Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu: Abstrak Kubistis, yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segi tiga. Tokoh aliran ini berasal dari Rusia yaitu Malivich. Abstrak Nonfiguratif, yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di mana garis mewakili garis, warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama sekali. Tokohnya adalah Wassily Kadinsky dan Naum Goba.

10.  Aliran Futuris
http://newkidsonthetd.files.wordpress.com/2008/03/funeral-galli.jpg

Aliran Futuris muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi terhadap aliran kubisme yang dianggap dinamis penuh gerak, karena itu temanya cenderung menggambarkan kesibukan-kesibukan seperti, pesta arak-arakan, perang dll. Tokoh aliran ini antara lain Carlo Carra, Buido Severini, Umbirto Boccioni, F.T Marineti.

11.  Aliran dadaisme

http://modernmonalisatd1a.files.wordpress.com/2008/04/paul-klee_s-sindbad.jpg

Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran sebelumnya. Aliran ini mepunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum seni yg telah berlaku. Ciri aliran ini sinis, nihil dan berusaha meleyapkan ilusi. Aliran ini dilatar belakangi oleh perang dunia pertama yg tak kunjung berhenti.
Perang yg tak kunjung padam memberi kesan hilangnya nilai sosial dari nilai estetika di muka bumi, sehinga pandangan dadaisme tidak ada estetika dalam karya seni. Tokoh Dadisme adalah Paul klee, Scwitters Tritan Tzara, Maron Janco dll.

12.  Aliran Surealisme.

http://www.tembi.org/cover/2008/20081211-4.jpg

Aliran surealis banyak di pengaruhi oleh teori analisis psikologis. Sigmund Freud mengenai ketidaksadaran dalam anatomisme dan impian. Surealisme sering tampil tidak logis dan penuh fantasi, seakan-akan melukis dalam mimpi. Tokoh surealis yaitu
Salvador Dali
, Maxt Ernest, Jona Mirod.

13.  Pop Art
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3H20Jwk7nk_JWlhdawuDNAptMRAhf_-ejSf8Jva2gpVtD4jXR2Jio0HtzPeobr3qm_PWABY4Wb4Wzuo_MvBak6y2POdyhMPECnW9Vbc9uq8PvewXrNdvZa61CMqHbBV6GrMEiI19VKA/s320/2.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0PhOVceWbYWvVQlxA-jQ6Sm2J5Ox1tm3LBnYwb7VhtkOlzKm_nUw2aeA60WKsoDdGcfCrCtdX2kYzDijEO0fZJ16BR5e4kRT_bZtAO5Yi0CzWJB3T9J2bJF_tu_HIAXyg7jx1auRTvA/s320/4.jpg

Pop art merupakan seni grafis yang menggabungkan foto serta permainan warna yang berani terkadang di sertai dengan penggunaan simbol simbol sebagai ciri khas dari si pembuat. Desain pop art juga terkenal dengan penggunaan teks berukuran besar dengan stroke atau outline yang tebal.
Pop art sendiri lahir di Inggris dan juga Amerika pada tahun 1950-an yang di populerkan oleh Lawrence Alloway seorang Kurator sekaligus kritikus dari Inggris. Nama pop art itu sendiri berasal dari kata Popular Mas Cultur namun orang lebih mengenalnya dengan sebutan Pop Art.
Pada awalnya , Pop art merupakan bentuk reaksi dari perkembangan seni Abstrak atau Expresionisme pada saat itu. Dengan mengambil ciri khas desain iklan dan komik.
Salah satu bentuk awal desain Pop art adalah karya dari Richard Hamilton, Jhon Mchale dan Jhon Voelcker pada tahun 1956 yang berjudul "Just What is it that makes today's homes so different, so appealing?
. Karya tersebut berupa penggabungan potongan gambar dari berbagai sumber.
Seiring dengan perkembangan jaman desain pop art tidak hanya di tuangkan dalam media cetak, sablon kaos, aksesoris motor , tapi di gunakan juga untuk mempercantik rumah, untuk bagian luar ataupun dalam. mungkin anda pernah melihat bangunan rumah dengan banyak warna yang berani, model sofa atau kursi yang unik, ini merupakan sebuah perkembangan dari dunia desain Pop art.
Untuk program yang di gunakan anda bisa menggunakan program grafis seprti Corel Draw , Photoshop ataupun program grafis lainya. Gimana anda tertarik untuk lebihmendalami atau mempelajari desain pop art ini ? Silahkan anda cari referensi di internet ataupun majalah majalah desain grafis.
Tokoh-tokohnya antara lain Andy Warhol, Tom Wasselman, George Segal, Yoseph Benys, Claes Oldenburg dan Cristo. Di Indonesia yang menganut aliran ini adalah seniman-seniman yang memproklamirkan diri sebagai Kaum Seni Rupa Baru Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar