Rabu, 26 September 2012

emilih Bank Tempat Menyetor BPIH

Sebelum Anda memutuskan untuk menyetor BPIH ( Biaya Perjalanan Ibadah Haji) ada baiknya Anda cari informasi tentang Bank penerima setoran yang mempunyai pelayanan terbaik bagi calon jamaah juga mudah memberikan informasi ( sebagai masukan bagi Anda, baca pengalaman saya di sini ).
Agar waktu Anda tidak banyak terbuang untuk pembukaan setoran ke Bank sebaiknya Anda minta informasi tentang persyaratan diperlukan melalui telpon ke pihak Bank yang sudah Anda putuskan untuk menjadi tempat menyetor BPIH. Ada baiknya Anda sudah mempersiapkan dokumen sbb :

  • Photo Copy KTP ( Anda prepare banyak juga tidak mengapa kira-kira 4 - 6 lembar, nanti lebihnya Anda simpan karena akan dibutuhkan untuk dokumen haji di depag dan kesehatan)
  • Meterai 6000 (bisa Anda persiapkan 3 lembar, untuk urusan Bank dan dokumen haji
    lainnya)
  • Photo Copy Kartu Keluarga (2 lembar), disamping itu dokumen asli (KTP, KK yang masih berlaku) sebaiknya Anda siapkan dalam satu map dengan photo copy di atas, hal ini untuk memudahkan Anda jika diperlukan
  • Pas Photo 3x4 dan 4x6 (jumlahnya bisa Anda tanyakan ke Bank tempat Anda akan menyetor BPIH). Persiapan Pas Photo sebelum ke Bank akan menghemat waktu Anda dalam menyelesaikan dokumen di Bank dan di depag nantinya. Kalau aku membuat photo sendiri (tidak ke studio) kebetulan ada camera digital. Photo yang diminta adalah photo berwarna dengan syarat sbb :
  1. )- Tidak memakai kaca mata hitam (boleh pakai peci bagi pria).
  2. )- Latar belakang berwarna putih
  3. )- Komposisi photo adalah wajah 80% mendominasi (bisa lihat contoh photo disamping). Biasanya kalau Anda ke studio photo mereka sudah tahu ketika kita minta photo untuk Haji. Dan kalau Anda membuat photo sendiri dan mencetak sendiri juga tidak sulit dan mungkin lebih hemat karena kalau cetak di studio photo lumayan juga biaya yang dikeluarkan untuk photo aja karena banyak banget jumlahnya.
II. Membuka Tabungan Haji

Biasanya Bank yang ditunjuk sebagai Bank penerima setoran BPIH mempunyai product tabungan Haji. Setoran awal secara umum adalah Rp. 500.000,- ( 500 ribu rupiah). Setoran ini merupakan syarat pembukaan tabungan, selanjutnya Anda harus mengisi saldo tabungan Anda sampai mencapai Rp 25.000.000,- (25 juta rupiah) sebagai syarat untuk mendapatkan nomor kursi (nomor porsi haji). Kalau memang tabungan Anda di Bank lain sudah mencukupi sebaiknya langsung saja ditransfer ke tabungan Anda ini, karena sistem pendaftaran haji saat ini terbuka terus ke SISKOHAT secara online, yang menentukan nanti adalah apakah nomor porsi Anda masuk dalam pemberangkatan haji tahun itu. Nah kalau sudah memenuhi syarat minimum saldo 25 juta rupiah (sebelumnya hanya 20 juta rupiah), baru Anda mengisi Form-form lanjutan yang diberi dari pihak Bank. Dan Anda akan diberi bukti Setoran BPIH sebagai syarat awal Anda bisa mendaftar ke kantor Depag.

III. Proses Pendaftaran
Setelah Anda menerima bukti setor BPIH dari Bank tempat Anda menyetor uang BPIH, dan mengisi formulir SPPH (Surat Permohonan Perjalanan Haji) yang ditandatangani oleh calon jemaah haji yang bersangkutan dilengkapi foto copy KTP 2 lembar, pas photo ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar.
  • Dokumen SPPH dan Bukti Pelunasan Setoran BPIH (memerlukan pas photo 3x4 sebanyak 2 lembar) , Anda bawa dokumen ini ke Kantor Depag (Kanwil depag untuk urusan Haji dan Umrah di masing-masing daerah)

  • Sebaiknya dokumen-dokumen Anda (KTP, KK, Bukti setor, SPPH dan photo copynya selalu Anda bawa didalam Map). Di kantor depag nanti Anda akan dilayani oleh petugas, dimana dokumen dan permohonan SPPH Anda akan dicatat dan diberi nomor porsi. Ketika dapat nomor porsi, coba Anda tanyakan kuota Haji untuk keberangkatan haji tahun ini (sesuai dengan rencana keberangkatan Anda) sampai nomor porsi berapa. Hal ini sangat penting karena Anda sudah bisa memprediksi apakah Anda dapat berangkat pada tahun tersebut atau masuk dalam waiting list. Sekalian untuk memutuskan apakah Anda akan mulai ikut bimbingan manasik haji melalui KBIH, karena banyak yang terjadi sudah ikut bimbingan di KBIH dan sudah bayar jutaan rupiah tetapi masuk dalam waiting list.
  • Tahap selanjutnya Anda tinggal menunggu informasi berapa besar BPIH dari pemerintah secara resmi, dan nanti oleh pihak Bank Anda akan dihubungi untuk menyelesaikan sisa uang untuk melunasi sesuai besaran BPIH yang sudah ditetapkan secara resmi, ditambah uang administrasi Bank.
  • Setelah keputusan besarnya biaya BPIH oleh pemerintah keluar dan Anda sudah dihubungi oleh Bank untuk dapat mulai melunasi setoran, maka sisanya sebaiknya Anda transfer saja jika uang Anda ada pada tabungan lain atau Bank lain untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Perlu diingat karena BPIH/ONH ini menggunakan kurs dollar, maka setoran Anda pada saat itu dikonversikan dulu dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar. Jika setoran Anda melebihi BPIH yang ditetapkan, nanti Bank akan mengembalikan sisanya karena buku tabungan Anda otomatis akan ditutup jika sudah melakukan pelunasan.
    Petugas akan mencetak bukti setor BPIH lunas sebanyak 5 (lima) lembar, meliputi :
    a) Lembar pertama asli (warna putih) dibubuhi materai Rp. 6.000,- dan pasfoto berwarna ukuran 3 x 4 untuk calon jemaah haji
    b) Lembar kedua (warna merah muda) dibubuhi pasfoto berwarna berukuran 3 x 4 untuk Visa Haji
    c) Lembar ketiga (warna kuning) untuk Kantor Departemen Agama Kabupaten / Kota
    d) Lembar keempat (warna biru) untuk lampiran SPMA (Surat Panggilan Masuk Asrama) kalau di Palembang kemarin masuk Asrama haji tidak pakai surat ini, lembar ke empat ini diserahkan kepada PPIH (Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji) embarkasi pada saat calon jemaah haji masuk asrama
    e) Lembar kelima (warna putih) untuk Bank tempat menerima setoran BPIH
    f) Calon jemaah haji setelah menerima bukti setoran BPIH lunas dari Bank segera mendaftarkan diri kepada Kantor Departemen Agama Kabupaten / Kota domisili setelah menerima lembar bukti setor lunas BPIH dengan menyerahkan :
  • Surat keterangan kesehatan dari Puskesmas domisili (Bisanya Puskesmas tempat pemeriksaan akan ditentukan berdasarkan domisili calon haji, untuk hal ini Anda bisa tanya ke depag dan biasanya diumumkan juga lewat KBIH). Pada saat pemeriksaan Anda harus melengkapi photo copy KTP juga dan ada uang pemeriksaan ( 15 sampai 20 ribu), tetapi di Palembang mulai 1428 H ini pemeriksaan kesehatan dibebaskan dari biaya juga di tahun 1430H ini akan ada bantuan living cost dari Pemdanya sebesar 200 Riyals, ya tergantung kebijakan daerah masing-masing. Kalau di Medan, kebijakan dari Pemda setempat untuk kasih uang 100 riyal per jamaah tetapi kesehatan bayar.
  • Fotokopi KTP yang masih berlaku dengan memperlihatkan aslinya
  • Bukti setor BPIH lembar kedua (warna merah muda) dan ketiga (warna kuning)
  • Pas photo berwarna terbaru, tidak berkacamata hitam (boleh berjilbab bagi wanita dan berpeci bagi pria) ukuran 3 x 4 sebanyak 16 lembar dan 4 x 6 sebanyak 2 lembar untuk Paspor Haji, SPMA, dan tanda pengenal jemaah
  • SPPH lembar kedua (warna merah muda)
  • Petugas Kantor Departemen Agama Kabupaten / Kota setelah menerima kelengkapan persyaratan pendaftaran bagi calon jemaah haji akan meneliti kelengkapan pendaftaran calon jemaah haji . Sampai disini selesailah pengurusan dokumen, dan jangan lupa Anda bawa dokumen pendaftaran haji Anda dan jadikan satu dokumen dengan dokumen lainnya.
  • Menunggu pemeriksaan kesehatan Tahap II, pemeriksaan ini dilakukan jika Anda memang sudah positip masuk dalam kuota haji / porsi haji pemberangkatan tahun tersebut. Tempat dan waktu pemeriksaan nanti akan diumumkan melalui KBIH dan juga melalui media massa, biasanya dilakukan di Puskesmas Kotamadya/Kabupaten. Pada pemeriksaan ini Anda sudah mendapatkan Buku Kesehatan Haji.
  • Selesailah proses pendaftaran Anda. Selanjutnya Anda tinggal mempersiapkan diri dan menunggu pengumuman jadwal pemberangkatan.
  • Kalau Anda memilih haji Mandiri tanpa melalui KBIH maka Anda tinggal menunggu jadwal manasik haji yang diselenggarakan oleh Depag selama lebih kurang 1 minggu. Anda juga bisa mengajukan permohonan kelompok regu (jika Anda merasa cocok dengan anggota jamaah lain maka bisa membuat kelompok untuk diusulkan ke depag sebagai kelompok haji mandiri). Tetapi kalau tidak nanti akan diatur oleh Kanwil Depag, digabungkan dengan Kloter berapa dan didata sebagai kelompok mandiri. Haji Mandiri ternyata lebih enak, Alhamdulillah saya dua kali menjalaninya.
Catatan: Prosedur pendaftaran ibadah haji yang dikeluarkan oleh depag seperti pada gambar bagan alir di atas ternyata dilapangan tidak 100% seperti itu. Yang saya alami, ya..seperti cerita di atas.

17 comments:

Saga276 said...
Jazakallahu khair, kebetulan saya sedang memerlukan info tentang prosedur ibadah Haji.
Sangat bermanfaat.
DEWA said...
Assalamualaikum Wr Wb
Jazakallahu khair, saya sangat berterima kasih atas informasi yang disampaikan karena saya sangat memerlukan informasi tersebut untuk rencana kami memberangkatkan orang tua untuk berhaji.
IT Officer Adhi Karya Divisi Konstruksi IV said...
Assalamualaikum...wr..wb...
salam kenal...
Ana Jamaah Haji 1429 H
Setahu saya dan dari pengalaman lalu bukannya...setoran awal Rp. 500.000 [yang saya tahu Bank Mandiri dan Bank Muamalat]...Mohon diralat..biar banyak yang ndaftar Tabungan Haji...
Abu Syafwan said...
Waalaikumussalam wr wb,
Afwan Pak atas kekeliruan mengetik. Betul secara umum setoran awal Rp 500 ribu.Terima kasih atas koreksinya. Jazakallah.
Barakallahu fikhum.
Fuad said...
Assalamualaikum wrwb

Terima kasih atas informasinya. Semoga ini menjadi amal jariah untuk Antum sekeluarga, amin..
gusdur said...
Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Perkenankan saya untuk menghaturkan rasa lega didada saya, setelah membaca pengalaman Bapak Syafwan.
Saya diminta untuk menghantarkan Ibu kandung saya, yang rencananya akan pergi haji 2 atau 3 tahun lagi. Kami berdua tidak mengetahui banyak tentang manasik Haji. Kami berharap rancana Haji kami dapat dimudahkan Allah dan Haji kami diterima Allah.
Mohon saran Bapak, bagaimana cara yang baik untuk menjelaskan pada Istri, agar saya dapat menemani Ibu saya tanpa ganjalan.
Mohon do'a-nya untuk mampu memenuhi panggilanNya.
Abu Syafwan said...
Waalaikumussalam wr wb,
Mas Gus..jika Bpk hanya menemani saja dalam arti biaya perjalanan ditanggung orang tua mungkin tdk akan jadi masalah. Lain lagi kalau biaya perjalanan haji tsb, Anda yang menanggungnya. Pendekatan keimanan kepada isteri akan lebih efektif dibanding rasionalitas krn biasanya kaum hawa kurang masuk jika kita ajukan argumen rasionalitas. Kalau saya sebelum masuk ketujuan yg ingin saya sampaikan, maka bawakan beberapa cerita ahlak wanita baik terhadap orang tua maupun suami, sehingga betapa mulia seorang isteri yang bisa mendukung suami untuk mencari ridho Allah. yakinkan juga dengan beberapa cerita nyata bahwa biaya yg dikeluarkan untuk ke Baitullah akan diganti oleh Allah dengan rezeki yang lebih baik, dan Insya Allah Anda beserta isteri dikemudian hari mendapat kesempatan lagi untuk berhaji. Berdoalah kepada Allah dan serahkan segala urusan Anda kepada Nya, Insya Allah semua akan menjadi mudah. Salam
Boby K said...
Alhamdulillah nemu artikel ini.
Kebetulan ibu saya pengen berangkat haji.
Dan saya lagi cari-cari info soal bank penerima BPIH.
Belajar Cepat Baca Al-Qur'an Al-Bayan said...
Izin Share diblog saya:

http://belajarcepatbacaalquranalbayan.wordpress.com/

Untuk berbagi info saja, kebetulan ortu ada rencana berangkat.

terimakasih
Effi Hastiati said...
Assalamualaikum Wr.Wb

Jazakallahu khair. Infonya sangat bermanfaat..Mudah-mudahan Allah memberi kemudahan jalan untuk kami sekeluarga dapat menunaikan ibadah haji..Aamiin.
Abu Syafwan said...
Waalaikumsalam warohmatullohi wabarokatuh, amin Ya Allah kabulkan do'a hambaMu.
dika said...
Assalamu'alaikum wrwb,
Terima kasih sebelumnya untuk informasinya yang sangat bermanfaat.

Mohon saran Pak Abu,
Saat ini saya bekerja di Cirebon dan suami di Bekasi.
daerah asal kami surabaya.
baiknya prosedur pendaftaran yang kami tempuh seperti apa ya pak?
bisakah kami daftar di bank di cabang kota kami bekerja (cirebon atau bekasi) dan KBIH di kota ini juga (saya tdk bermaksud haji mandiri, krn pengetahuan haji saya masih minim), tapi dengan embarkasi surabaya? karena saya ingin berangkat dari surabaya.
Atau mgkn ada alternatif lain menurut pengalaman Pak Abu, misal : kesulitan kalo beda kota,dsb.

Kemudian pertanyaan kedua, dimana/bagaimana kita bisa mencari informasi jatah/porsi di masing2 kota?

Maaf sebelumnya kalau pertanyaannya panjang. Terima kasih banyak sebelumnya
Abu Syafwan said...
Waalaikumsalam Warohmatullohi wabarokatuh, Semoga Allah memberi kesehatan dan kemulian pada Mbak Dika sekeluarga.
1) untuk pendaftaran sebaiknya dipikirkan utk kemudahan dalam hal keberangkatan. kemudiaan ketersediaan porsi (saat ini masih berlaku sistem online nanti muai 2018 akan kembali ke sistem lama, artinya daftar sekarang utk berangkat tahun depan tdk nunggu sampe bertahun2). nomor porsi terakhir bisa ditanya ke kanwil depag urusan haji dan umrah di daerah setempat.
2) Bank tempat mendaftar harus berada didalam satu wilayah mbak. mbak bisa buka setoran haji jika sdh cukup utk nomor porsi maka mengurus sendiri ke kanwil (isi form) terus bisa langsung ditanya nomor porsi kita saat itu.
3) KBIH itu tdk mutlak. Ibu bisa aja ikut KBIH ditempat salah satu domisili (mbak atau suami), nah pelaksanaan bisa ikut manasik yg diselenggarakan oleh depag di daerah setempat. kalau saya dulu ikuti aja semua KBIH yg lagi nyelenggarakan manasik tinggal lihat materinya kan mrk punya schedule dan materi yg dibahas. mgkn bisa menjawab. Barakallahu fikh
yetti said...
Assalamualaikum warrahmatullah,
afwan mau nanya, suami berKTP jakarta pusat berniat berhaji bersama Ibu yg berktp medan sumatera utara. Bagaimana caranya bisa berhaji embarkasi medan dengan ktp jakarta? jazakallahu.
dika said...
Jazakallah Pak Abu..
Abu Syafwan said...
Waalaikumsalam Warohmatullohi wabarokatuh, Subhanallah semoga Allah memberkahi anak2 yang bisa membahagiakan kedua orang tuanya.
Ibu Yetti, syarat pendaftaran mmg harus sesuai dengan identitas tempat domisili ybs. jadi kalo mau berangkat samaan harus disalah satu. Kalau mau berangkat dari Medan, hubungi aja keplingnya biasanya dia bisa bantu buat KTPnya. Tetapi kalau suami daftar di JKT dan orangtua di MDN kebetulan dapat musim haji yg sama, maka salah satu bisa dimutasikan embarkasinya dng membuat surat permohonan ke kanwil depag cq. urusan haji dan umrah. Demikian setahu ana Bu. Semoga Allah memudahkan jalan ke Baitullah, amin
asyiktenan said...
Ibadah ke Baitullah - baik itu ibadah haji atau ibadah umrah bukan lagi angan-angan, masalah keuangan bukan menjadi rintangan lagi, cukup dgn tekad yg kuat serta tulus ikhlas dibarengi dengan usaha yang giat dengan metode kami, Insya Allah Ibadah Haji atau Ibadah Umroh secepatnya dapat ditunaikan. Sebuah program solusi yg efektif kami tawarkan akan membantu anda bisa berangkat ke ibadah haji ataupun ibadah umroh dengan GRATIS dan LEBIH CEPAT.
HAJI 2012


UMROH 2012


UMRAH 2012


PAKET HAJI 2012


PAKET UMROH 2012
Info Lengkap Hubungi : 08155620515 ( Marketing Area Yogyakarta, Magelang, Surakarta dan sekitarnya )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar