Rabu, 26 September 2012

emilih Bank Tempat Menyetor BPIH

Sebelum Anda memutuskan untuk menyetor BPIH ( Biaya Perjalanan Ibadah Haji) ada baiknya Anda cari informasi tentang Bank penerima setoran yang mempunyai pelayanan terbaik bagi calon jamaah juga mudah memberikan informasi ( sebagai masukan bagi Anda, baca pengalaman saya di sini ).
Agar waktu Anda tidak banyak terbuang untuk pembukaan setoran ke Bank sebaiknya Anda minta informasi tentang persyaratan diperlukan melalui telpon ke pihak Bank yang sudah Anda putuskan untuk menjadi tempat menyetor BPIH. Ada baiknya Anda sudah mempersiapkan dokumen sbb :

  • Photo Copy KTP ( Anda prepare banyak juga tidak mengapa kira-kira 4 - 6 lembar, nanti lebihnya Anda simpan karena akan dibutuhkan untuk dokumen haji di depag dan kesehatan)
  • Meterai 6000 (bisa Anda persiapkan 3 lembar, untuk urusan Bank dan dokumen haji
    lainnya)
  • Photo Copy Kartu Keluarga (2 lembar), disamping itu dokumen asli (KTP, KK yang masih berlaku) sebaiknya Anda siapkan dalam satu map dengan photo copy di atas, hal ini untuk memudahkan Anda jika diperlukan
  • Pas Photo 3x4 dan 4x6 (jumlahnya bisa Anda tanyakan ke Bank tempat Anda akan menyetor BPIH). Persiapan Pas Photo sebelum ke Bank akan menghemat waktu Anda dalam menyelesaikan dokumen di Bank dan di depag nantinya. Kalau aku membuat photo sendiri (tidak ke studio) kebetulan ada camera digital. Photo yang diminta adalah photo berwarna dengan syarat sbb :
  1. )- Tidak memakai kaca mata hitam (boleh pakai peci bagi pria).
  2. )- Latar belakang berwarna putih
  3. )- Komposisi photo adalah wajah 80% mendominasi (bisa lihat contoh photo disamping). Biasanya kalau Anda ke studio photo mereka sudah tahu ketika kita minta photo untuk Haji. Dan kalau Anda membuat photo sendiri dan mencetak sendiri juga tidak sulit dan mungkin lebih hemat karena kalau cetak di studio photo lumayan juga biaya yang dikeluarkan untuk photo aja karena banyak banget jumlahnya.
II. Membuka Tabungan Haji

Biasanya Bank yang ditunjuk sebagai Bank penerima setoran BPIH mempunyai product tabungan Haji. Setoran awal secara umum adalah Rp. 500.000,- ( 500 ribu rupiah). Setoran ini merupakan syarat pembukaan tabungan, selanjutnya Anda harus mengisi saldo tabungan Anda sampai mencapai Rp 25.000.000,- (25 juta rupiah) sebagai syarat untuk mendapatkan nomor kursi (nomor porsi haji). Kalau memang tabungan Anda di Bank lain sudah mencukupi sebaiknya langsung saja ditransfer ke tabungan Anda ini, karena sistem pendaftaran haji saat ini terbuka terus ke SISKOHAT secara online, yang menentukan nanti adalah apakah nomor porsi Anda masuk dalam pemberangkatan haji tahun itu. Nah kalau sudah memenuhi syarat minimum saldo 25 juta rupiah (sebelumnya hanya 20 juta rupiah), baru Anda mengisi Form-form lanjutan yang diberi dari pihak Bank. Dan Anda akan diberi bukti Setoran BPIH sebagai syarat awal Anda bisa mendaftar ke kantor Depag.

III. Proses Pendaftaran
Setelah Anda menerima bukti setor BPIH dari Bank tempat Anda menyetor uang BPIH, dan mengisi formulir SPPH (Surat Permohonan Perjalanan Haji) yang ditandatangani oleh calon jemaah haji yang bersangkutan dilengkapi foto copy KTP 2 lembar, pas photo ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar.
  • Dokumen SPPH dan Bukti Pelunasan Setoran BPIH (memerlukan pas photo 3x4 sebanyak 2 lembar) , Anda bawa dokumen ini ke Kantor Depag (Kanwil depag untuk urusan Haji dan Umrah di masing-masing daerah)

  • Sebaiknya dokumen-dokumen Anda (KTP, KK, Bukti setor, SPPH dan photo copynya selalu Anda bawa didalam Map). Di kantor depag nanti Anda akan dilayani oleh petugas, dimana dokumen dan permohonan SPPH Anda akan dicatat dan diberi nomor porsi. Ketika dapat nomor porsi, coba Anda tanyakan kuota Haji untuk keberangkatan haji tahun ini (sesuai dengan rencana keberangkatan Anda) sampai nomor porsi berapa. Hal ini sangat penting karena Anda sudah bisa memprediksi apakah Anda dapat berangkat pada tahun tersebut atau masuk dalam waiting list. Sekalian untuk memutuskan apakah Anda akan mulai ikut bimbingan manasik haji melalui KBIH, karena banyak yang terjadi sudah ikut bimbingan di KBIH dan sudah bayar jutaan rupiah tetapi masuk dalam waiting list.
  • Tahap selanjutnya Anda tinggal menunggu informasi berapa besar BPIH dari pemerintah secara resmi, dan nanti oleh pihak Bank Anda akan dihubungi untuk menyelesaikan sisa uang untuk melunasi sesuai besaran BPIH yang sudah ditetapkan secara resmi, ditambah uang administrasi Bank.
  • Setelah keputusan besarnya biaya BPIH oleh pemerintah keluar dan Anda sudah dihubungi oleh Bank untuk dapat mulai melunasi setoran, maka sisanya sebaiknya Anda transfer saja jika uang Anda ada pada tabungan lain atau Bank lain untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Perlu diingat karena BPIH/ONH ini menggunakan kurs dollar, maka setoran Anda pada saat itu dikonversikan dulu dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar. Jika setoran Anda melebihi BPIH yang ditetapkan, nanti Bank akan mengembalikan sisanya karena buku tabungan Anda otomatis akan ditutup jika sudah melakukan pelunasan.
    Petugas akan mencetak bukti setor BPIH lunas sebanyak 5 (lima) lembar, meliputi :
    a) Lembar pertama asli (warna putih) dibubuhi materai Rp. 6.000,- dan pasfoto berwarna ukuran 3 x 4 untuk calon jemaah haji
    b) Lembar kedua (warna merah muda) dibubuhi pasfoto berwarna berukuran 3 x 4 untuk Visa Haji
    c) Lembar ketiga (warna kuning) untuk Kantor Departemen Agama Kabupaten / Kota
    d) Lembar keempat (warna biru) untuk lampiran SPMA (Surat Panggilan Masuk Asrama) kalau di Palembang kemarin masuk Asrama haji tidak pakai surat ini, lembar ke empat ini diserahkan kepada PPIH (Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji) embarkasi pada saat calon jemaah haji masuk asrama
    e) Lembar kelima (warna putih) untuk Bank tempat menerima setoran BPIH
    f) Calon jemaah haji setelah menerima bukti setoran BPIH lunas dari Bank segera mendaftarkan diri kepada Kantor Departemen Agama Kabupaten / Kota domisili setelah menerima lembar bukti setor lunas BPIH dengan menyerahkan :
  • Surat keterangan kesehatan dari Puskesmas domisili (Bisanya Puskesmas tempat pemeriksaan akan ditentukan berdasarkan domisili calon haji, untuk hal ini Anda bisa tanya ke depag dan biasanya diumumkan juga lewat KBIH). Pada saat pemeriksaan Anda harus melengkapi photo copy KTP juga dan ada uang pemeriksaan ( 15 sampai 20 ribu), tetapi di Palembang mulai 1428 H ini pemeriksaan kesehatan dibebaskan dari biaya juga di tahun 1430H ini akan ada bantuan living cost dari Pemdanya sebesar 200 Riyals, ya tergantung kebijakan daerah masing-masing. Kalau di Medan, kebijakan dari Pemda setempat untuk kasih uang 100 riyal per jamaah tetapi kesehatan bayar.
  • Fotokopi KTP yang masih berlaku dengan memperlihatkan aslinya
  • Bukti setor BPIH lembar kedua (warna merah muda) dan ketiga (warna kuning)
  • Pas photo berwarna terbaru, tidak berkacamata hitam (boleh berjilbab bagi wanita dan berpeci bagi pria) ukuran 3 x 4 sebanyak 16 lembar dan 4 x 6 sebanyak 2 lembar untuk Paspor Haji, SPMA, dan tanda pengenal jemaah
  • SPPH lembar kedua (warna merah muda)
  • Petugas Kantor Departemen Agama Kabupaten / Kota setelah menerima kelengkapan persyaratan pendaftaran bagi calon jemaah haji akan meneliti kelengkapan pendaftaran calon jemaah haji . Sampai disini selesailah pengurusan dokumen, dan jangan lupa Anda bawa dokumen pendaftaran haji Anda dan jadikan satu dokumen dengan dokumen lainnya.
  • Menunggu pemeriksaan kesehatan Tahap II, pemeriksaan ini dilakukan jika Anda memang sudah positip masuk dalam kuota haji / porsi haji pemberangkatan tahun tersebut. Tempat dan waktu pemeriksaan nanti akan diumumkan melalui KBIH dan juga melalui media massa, biasanya dilakukan di Puskesmas Kotamadya/Kabupaten. Pada pemeriksaan ini Anda sudah mendapatkan Buku Kesehatan Haji.
  • Selesailah proses pendaftaran Anda. Selanjutnya Anda tinggal mempersiapkan diri dan menunggu pengumuman jadwal pemberangkatan.
  • Kalau Anda memilih haji Mandiri tanpa melalui KBIH maka Anda tinggal menunggu jadwal manasik haji yang diselenggarakan oleh Depag selama lebih kurang 1 minggu. Anda juga bisa mengajukan permohonan kelompok regu (jika Anda merasa cocok dengan anggota jamaah lain maka bisa membuat kelompok untuk diusulkan ke depag sebagai kelompok haji mandiri). Tetapi kalau tidak nanti akan diatur oleh Kanwil Depag, digabungkan dengan Kloter berapa dan didata sebagai kelompok mandiri. Haji Mandiri ternyata lebih enak, Alhamdulillah saya dua kali menjalaninya.
Catatan: Prosedur pendaftaran ibadah haji yang dikeluarkan oleh depag seperti pada gambar bagan alir di atas ternyata dilapangan tidak 100% seperti itu. Yang saya alami, ya..seperti cerita di atas.

17 comments:

Saga276 said...
Jazakallahu khair, kebetulan saya sedang memerlukan info tentang prosedur ibadah Haji.
Sangat bermanfaat.
DEWA said...
Assalamualaikum Wr Wb
Jazakallahu khair, saya sangat berterima kasih atas informasi yang disampaikan karena saya sangat memerlukan informasi tersebut untuk rencana kami memberangkatkan orang tua untuk berhaji.
IT Officer Adhi Karya Divisi Konstruksi IV said...
Assalamualaikum...wr..wb...
salam kenal...
Ana Jamaah Haji 1429 H
Setahu saya dan dari pengalaman lalu bukannya...setoran awal Rp. 500.000 [yang saya tahu Bank Mandiri dan Bank Muamalat]...Mohon diralat..biar banyak yang ndaftar Tabungan Haji...
Abu Syafwan said...
Waalaikumussalam wr wb,
Afwan Pak atas kekeliruan mengetik. Betul secara umum setoran awal Rp 500 ribu.Terima kasih atas koreksinya. Jazakallah.
Barakallahu fikhum.
Fuad said...
Assalamualaikum wrwb

Terima kasih atas informasinya. Semoga ini menjadi amal jariah untuk Antum sekeluarga, amin..
gusdur said...
Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Perkenankan saya untuk menghaturkan rasa lega didada saya, setelah membaca pengalaman Bapak Syafwan.
Saya diminta untuk menghantarkan Ibu kandung saya, yang rencananya akan pergi haji 2 atau 3 tahun lagi. Kami berdua tidak mengetahui banyak tentang manasik Haji. Kami berharap rancana Haji kami dapat dimudahkan Allah dan Haji kami diterima Allah.
Mohon saran Bapak, bagaimana cara yang baik untuk menjelaskan pada Istri, agar saya dapat menemani Ibu saya tanpa ganjalan.
Mohon do'a-nya untuk mampu memenuhi panggilanNya.
Abu Syafwan said...
Waalaikumussalam wr wb,
Mas Gus..jika Bpk hanya menemani saja dalam arti biaya perjalanan ditanggung orang tua mungkin tdk akan jadi masalah. Lain lagi kalau biaya perjalanan haji tsb, Anda yang menanggungnya. Pendekatan keimanan kepada isteri akan lebih efektif dibanding rasionalitas krn biasanya kaum hawa kurang masuk jika kita ajukan argumen rasionalitas. Kalau saya sebelum masuk ketujuan yg ingin saya sampaikan, maka bawakan beberapa cerita ahlak wanita baik terhadap orang tua maupun suami, sehingga betapa mulia seorang isteri yang bisa mendukung suami untuk mencari ridho Allah. yakinkan juga dengan beberapa cerita nyata bahwa biaya yg dikeluarkan untuk ke Baitullah akan diganti oleh Allah dengan rezeki yang lebih baik, dan Insya Allah Anda beserta isteri dikemudian hari mendapat kesempatan lagi untuk berhaji. Berdoalah kepada Allah dan serahkan segala urusan Anda kepada Nya, Insya Allah semua akan menjadi mudah. Salam
Boby K said...
Alhamdulillah nemu artikel ini.
Kebetulan ibu saya pengen berangkat haji.
Dan saya lagi cari-cari info soal bank penerima BPIH.
Belajar Cepat Baca Al-Qur'an Al-Bayan said...
Izin Share diblog saya:

http://belajarcepatbacaalquranalbayan.wordpress.com/

Untuk berbagi info saja, kebetulan ortu ada rencana berangkat.

terimakasih
Effi Hastiati said...
Assalamualaikum Wr.Wb

Jazakallahu khair. Infonya sangat bermanfaat..Mudah-mudahan Allah memberi kemudahan jalan untuk kami sekeluarga dapat menunaikan ibadah haji..Aamiin.
Abu Syafwan said...
Waalaikumsalam warohmatullohi wabarokatuh, amin Ya Allah kabulkan do'a hambaMu.
dika said...
Assalamu'alaikum wrwb,
Terima kasih sebelumnya untuk informasinya yang sangat bermanfaat.

Mohon saran Pak Abu,
Saat ini saya bekerja di Cirebon dan suami di Bekasi.
daerah asal kami surabaya.
baiknya prosedur pendaftaran yang kami tempuh seperti apa ya pak?
bisakah kami daftar di bank di cabang kota kami bekerja (cirebon atau bekasi) dan KBIH di kota ini juga (saya tdk bermaksud haji mandiri, krn pengetahuan haji saya masih minim), tapi dengan embarkasi surabaya? karena saya ingin berangkat dari surabaya.
Atau mgkn ada alternatif lain menurut pengalaman Pak Abu, misal : kesulitan kalo beda kota,dsb.

Kemudian pertanyaan kedua, dimana/bagaimana kita bisa mencari informasi jatah/porsi di masing2 kota?

Maaf sebelumnya kalau pertanyaannya panjang. Terima kasih banyak sebelumnya
Abu Syafwan said...
Waalaikumsalam Warohmatullohi wabarokatuh, Semoga Allah memberi kesehatan dan kemulian pada Mbak Dika sekeluarga.
1) untuk pendaftaran sebaiknya dipikirkan utk kemudahan dalam hal keberangkatan. kemudiaan ketersediaan porsi (saat ini masih berlaku sistem online nanti muai 2018 akan kembali ke sistem lama, artinya daftar sekarang utk berangkat tahun depan tdk nunggu sampe bertahun2). nomor porsi terakhir bisa ditanya ke kanwil depag urusan haji dan umrah di daerah setempat.
2) Bank tempat mendaftar harus berada didalam satu wilayah mbak. mbak bisa buka setoran haji jika sdh cukup utk nomor porsi maka mengurus sendiri ke kanwil (isi form) terus bisa langsung ditanya nomor porsi kita saat itu.
3) KBIH itu tdk mutlak. Ibu bisa aja ikut KBIH ditempat salah satu domisili (mbak atau suami), nah pelaksanaan bisa ikut manasik yg diselenggarakan oleh depag di daerah setempat. kalau saya dulu ikuti aja semua KBIH yg lagi nyelenggarakan manasik tinggal lihat materinya kan mrk punya schedule dan materi yg dibahas. mgkn bisa menjawab. Barakallahu fikh
yetti said...
Assalamualaikum warrahmatullah,
afwan mau nanya, suami berKTP jakarta pusat berniat berhaji bersama Ibu yg berktp medan sumatera utara. Bagaimana caranya bisa berhaji embarkasi medan dengan ktp jakarta? jazakallahu.
dika said...
Jazakallah Pak Abu..
Abu Syafwan said...
Waalaikumsalam Warohmatullohi wabarokatuh, Subhanallah semoga Allah memberkahi anak2 yang bisa membahagiakan kedua orang tuanya.
Ibu Yetti, syarat pendaftaran mmg harus sesuai dengan identitas tempat domisili ybs. jadi kalo mau berangkat samaan harus disalah satu. Kalau mau berangkat dari Medan, hubungi aja keplingnya biasanya dia bisa bantu buat KTPnya. Tetapi kalau suami daftar di JKT dan orangtua di MDN kebetulan dapat musim haji yg sama, maka salah satu bisa dimutasikan embarkasinya dng membuat surat permohonan ke kanwil depag cq. urusan haji dan umrah. Demikian setahu ana Bu. Semoga Allah memudahkan jalan ke Baitullah, amin
asyiktenan said...
Ibadah ke Baitullah - baik itu ibadah haji atau ibadah umrah bukan lagi angan-angan, masalah keuangan bukan menjadi rintangan lagi, cukup dgn tekad yg kuat serta tulus ikhlas dibarengi dengan usaha yang giat dengan metode kami, Insya Allah Ibadah Haji atau Ibadah Umroh secepatnya dapat ditunaikan. Sebuah program solusi yg efektif kami tawarkan akan membantu anda bisa berangkat ke ibadah haji ataupun ibadah umroh dengan GRATIS dan LEBIH CEPAT.
HAJI 2012


UMROH 2012


UMRAH 2012


PAKET HAJI 2012


PAKET UMROH 2012
Info Lengkap Hubungi : 08155620515 ( Marketing Area Yogyakarta, Magelang, Surakarta dan sekitarnya )

tata cara daftar haji reguler

TATA CARA MENDAFTAR HAJI REGULER


Bagi rekan-rekan yang ingin dan berniat naik haji, berikut ini saya sampaikan tata cara naik haji.
Semoga jadi referensi kita agar tau dari persyaratan dan cara daftar haji..
Kurang lebihnya seperti pada gambar diatas dan ditambah uraian sebagai berikut:

1. Ke bank yang ditunjuk, misalkan BRI, bukan sembarang BRI tapi BRI yang Cabang, yang paling tinggi tingkatannya di kabupaten. Ato di bank yang sudah kerjasama dengan depag.

2. Sampai di BRI bilang ke satpan mau daftar Haji, nanti akan diarahkan pak satpam harus ambil antrian di bagian mana, tadi saya antrian di CS (Customer Service).


3. Saat giliran di CS tiba, maka bilang mau daftar haji, nanti oleh CS akan dijelaskan untuk tabungan haji maka minimal harus buka dengan nominal Rp. 50.000,- dan kalau mau mendapat nomor antrian, harus menyetor Rp. 20.000.000,- (mulai 2010 naik menjadi Rp. 25.000.000,- ) jadi total Rp 25.050.000,- Jadi jika anda ingin segera masuk daftar antrian, maka minimal uang yang harus anda setor adalah Rp. 25.050.000,-

4. Nanti akan diberikan kertas keterangan dan Buku Rekening Tabungan Haji, selesai disini, maka anda harus pergi ke kantor Departemen Agama sesuai domisili.

5. Di depag ini, langsung menuju ruangan yang pendaftaran haji, nanti disini serahkan saja KTP, Buku rekening tabungan haji, dan surat dari BRI. Dibagian ini harus ngisi-ngisi form sesuai KTP. Pastikan sesuai KTP.

6. Langkah selanjutnya adalah foto, untuk foto ini prinsipnya bisa dimana saja, tetapi di depag juga menyediakan, dan tadi biayanya per orang kisaran Rp. 70.000,- memang format fotonya lain, yaitu benar-benar close-up, bukan foto setengah badan, jadi dominan kelihatan secara jelas bentuk wajahnya. Jika foto diluar depag kemungkinan salah bisa terjadi, sehingga foto akan ditolak.

7.Masih di depag tapi dibagian lain, untuk mendapatkan surat keterangan yang ada di surat itu ada foto yang diambil langsung via webcam, surat ini untuk dibawa ke BRI lagi.

8 Jadi balik lagi BRI menyerahkan surat dari Depag tadi, dan juga Rekening tabungan haji dan KTP asli masih juga diminta, nah proses di BRI ini adalah mentransfer uang sejumlah Rp. 25juta ke rekening menteri agama, langkah ini memang harus dilakukan agar bisa mendaftar haji dan mendapatkan nomor antrian, dan ini dilakukan secara ONLINE. Nah nanti di rekening BRI kita tinggal Rp. 50.000,- karena yang 25juta sudah masuk ke rekening Menteri Agama.

9. Setelah proses ini usai, tinggal menyerahkan lagi surat dari BRI ke depag lagi, disertai dengan foto kopi KTP 5 lembar, KTP tidak perlu dilegalisir di kalurahan atau kecamatan.

Selesai.

Jika anda ingin sedikit-demi sedikit nabung, maka rekening haji tadi bisa anda masukan uang, bebas di BRI manapun. Tetapi nanti saat pelunasan haji, maka harus ke BRI yang dipakai untuk mendaftar.
Sekarang untuk mendapatkan nomer antrian harus setor Rp. 25.000.000, dan untuk beberapa kabupaten sekarang antriannya harus nunggu 5 tahun bahkan ada yang lebih, jadi yang daftar sekarang maka berangkatnya 2015.
Jadi untuk anda yang berniat naik haji, harus memperhitungkan faktor antrian ini, misal mau naik haji saat pensiun umur 60 tahun, dan anda daftarnya pas saat pensiun, maka anda harus nunggu 5-6 tahun lagi untuk bisa berangkat, yang menjadi persoalan adalah apakan kesehatan dan badan anda fit untuk 6 tahun mendatang, jadi monggo silahkan yang mau naik haji di usai tertentu lebih baik daftar H minus 6 tahun dari niat berangkatnya.
Model pelunasan haji, nanti akan ditelepon dari pihak Depag Kabupaten, alangkah baiknya pada rekening BRI di tabung dulu paling tidak cukup untuk pelunasan, sehingga nanti saat di telpon depag kabupaten untuk melunasi, tinggal transfer saja uangnya. Misal biaya haji adalah 35 juta, setoran awalnya 20 juta, maka untuk amannya di rekening BRI harus sudah nabung 15 juta, untuk nanti pelunasan sawaktu-waktu.
Untuk kasus jika ada jamaah haji yang tidak bisa melunasi padahal jatah urutannya harus melunasi, maka jamaah ini akan digeser ke belakang, dan jamaah dibawahnya naik urutan untuk berhak masuk kuota naik haji. Misalkan ada kasus kouata tahun ini 2000 orang, kebetulan yang nomer 2000 tidak bisa melunasi, maka yang nomor 2001 yang seharusnya baru berhaji tahun yang akan datang bisa masuk kuota tahun ini.

Terima kasih semoga bermanfaat…

Rabu, 12 September 2012

obat gusi bengkak

Sediakan dulu bahan2 untuk obat :
  • 5 lembar atau secukupnya daun cabe rawit yang segar.
  • Air 5 tetets atau secukupnya
Sedangkan untuk membuat obat tradisional dengan menggunakan bahan2 yang ada diatas untuk mengurasi gusi bengkak akibat sakit gigi adalah sebagai yang tertera dibawah ini,
ambil daun cabe rawittadi kemudian dikucek ditangan atau di haluskan dengan menggunakan alat (namun sebaiknya memakai tangan saja uleknya) dan jangan lupa dicapur dengan air sedikit kemudian jika sudah berwarna hijau. cairan tadi diambil lalu dioleskan pada bagian pipi yang bengkak
Insya Allah dengan cara diatas, gusi bengkak yang disebabkan oleh sakit gigi bisa disembuhkan dengan obat ini. Sehingga anda tidak perlu merasakan lagi pedihnya sakit ini dan bisa makan sepuasnya kembali.

Jumat, 07 September 2012

gelas arloji

Gelas Arloji atau kaca Arloji atau Cawan Arloji atau dalam bahasa Inggrisnya disebut Watch Glasses merupakan sebuah gelas arloji peralatan laboratorium yang terbuat dari gelas  berbentuk seperti piring namun mempunyai permukaan cekung kedalam. Gelas arloji terbuat dari kaca bening yang tembus pandang.

Fungsi Gelas Arloji

Fungsi gelas arloji antara lain adalah:
  • sebagai penutup untuk labu dan gelas beker
  • tempat saat menimbang bahan kimia
  • tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator
  • untuk menahan sampel kecil untuk pengamatan di bawah mikroskop berdaya rendah
  • untuk menguapkan cairan dari sampel
  • untuk membuat lensa es atau cairan lain

macam-macam alat laboratoriun beserta fungsi dan cara kerjanya

A. Peralatan Dasar
1). Gelas Kimia (beaker) : berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200 oC. Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L.
Fungsi :
· Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi
· Menampung zat kimia
· Memanaskan cairan
· Media pemanasan cairan
2). Labu Erlenmeyer : berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala sepanjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.
Fungsi :
o Untuk menyimpan dan memanaskan larutan
o Menampung filtrat hasil penyaringan
o Menampung titran (larutan yang dititrasi) pada proses titrasi
3). Gelas ukur : berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca atau plastik yang tidak tahan panas. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.
Fungsi :
Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu
4). Pipet : alat untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu maupun takaran bebas. Jenisnya :
a) Pipet seukuran : digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat, bagian tengahnya menggelembung.
b) Pipet berukuran : berupa pipa kurus dengan skala di sepanjang dindingnya. Berguna untuk mengukur dan memindahkan larutan dengan volume tertentu secara tepat.
c) Pipet tetes : berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.
5). Buret : berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran di ujungnya. Ukurannya mulai dari 5 dan 10 mL (mikroburet) dengan skala 0,01 mL, dan 25 dan 50 mL dengan skala 0,05 mL.
Fungsi :
Untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan untuk titrasi.
6). Tabung reaksi : berupa tabung yang kadang dilengkapi dengan tutup. Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas, terdiri dari berbagai ukuran.
Fungsi :
v Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia
v Untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil
7). Kaca arloji : terbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran diameter.
Fungsi :
§ Sebagai penutup gelas kimia saat memanaskan sampel
§ Tempat saat menimbang bahan kimia
§ Tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator
8). Corong : terbuat dari plastik atau kaca tahan panas dan memiliki bentuk seperti gelas bertangkai, terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek. Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring ke dalam corong tersebut.
Fungsi :
Untuk menyaring campuran kimia dengan gravitasi.
9). Cawan : terbuat dari porselen dan biasa digunakan untuk menguapkan larutan.
10). Mortar dan pestle : terbuat dari porselen, kaca atau batu granit yang dapat digunakan untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia.
11). Spatula : berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel atau alumunium.
Fungsi :
Ø Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan
Ø Dipakai untuk mengaduk larutan
12). Batang pengaduk : terbuat dari kaca tahan panas, digunakan untuk mengaduk cairan di dalam gelas kimia.
13). Kawat kasa : kawat yang dilapisi dengan asbes, digunakan sebagai alas dalam penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakar.
14). Kaki tiga : besi yang menyangga ring dan digunakan untuk menahan kawat kasa dalam pemanasan.
15). Burner / pembakar spiritus : digunakan untuk memanaskan bahan kimia.
16). Bola hisap : digunakan untuk membantu proses pengambilan cairan. Terbuat dari karet yang disertai dengan tanda untuk menyedot cairan (suction), mengambil udara (aspirate) dan mengosongkan (empty).
17). Neraca analisis : digunakan untuk menimbang padatan kimia.
B. Peralatan Pendukung
1). Labu ukur : berupa labu dengan leher yang panjang dan bertutup; terbuat dari kaca dan tidak boleh terkena panas karena dapat memuai. Ukurannya mulai dari 1 mL hingga 2 L.
Fungsi :
Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan.
Cara menggunakan :
Mengisikan larutan yang akan diencerkan atau padatan yang akan dilarutkan. Tambahkan cairan yang dipakai sebagai pelarut sampai setengah labu terisi, kocok kemudian penuhkan labu sampai tanda batas. Sumbat labu, pegang tutupnya dengan jari, kocok dengan cara membolak-balikkan labu sampai larutan homogen.
2). Labu bundar : berupa labu dengan leher yang panjang, alasnya ada yang bundar, ada yang rata. Terbuat dari kaca tahan panas pada suhu 120-300 oC.Ukurannya mulai dari 250 mL sampai 2000 mL.
Fungsi :
Untuk memanaskan larutan dan menyimpan larutan.
3). Corong Buchner : berupa corong yang bagian dasarnya berpori dan berdiameter besar. Terbuat dari porselen, plastik atau kaca. Berguna untuk menyaring sampel agar lebih cepat kering. Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring yang diameternya sama dengan diameter corong.
4). Erlenmeyer Buchner : berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin mengecil, ada lubang kecil yang dapat dihubungkan dengan selang ke pompa vakum. Terbuat dari kaca tebal yang dapat menahan tekanan sampai 5 atm. Ukurannya mulai dari 100 mL hingga 2 L. Dipakai untuk menampung cairan hasil filtrasi.
Cara menggunakannya :
Diawali dengan memasang corong Buchner di leher labu, pasang selang yang tersambung ke pompa vakum pada bagian yang menonjol.
5). Corong pisah : berupa corong yang bagian atasnya bulat dengan lubang pengisi terletak di sebelah atas, bagian bawahnya berkatup. Terbuat dari kaca.
Fungsi :
Untuk memisahkan campuran larutan yang memiliki kelarutan yang berbeda. Biasanya digunakan dalam proses ekstraksi.
Cara menggunakannya :
campuran yang akan dipisahkan dimasukkan lewat lubang atas, katup dalam keadaan tertutup. Pegang tutup bagian atas, corong dipegang dengan tangan kanan dan kiri dalam posisi horisontal, kocok agar ekstraksi berlangsung dengan baik. Buka tutup bagian atas, keluarkan larutan bagian bawah melalui katup secara pelan. Tutup kembali katup jika larutan lapisan bawah sudah keluar.
6). Desikator : berupa panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan pengering, dengan penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaseline. Ada 2 macam desikator : desikator biasa dan vakum. Desikator vakum pada bagian tutupnya ada katup yang bisa dibuka tutup, yang dihubungkan dengan selang ke pompa. Bahan pengering yang biasa digunakan adalah silika gel.
Fungsi :
§ Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air
§ Mengeringkan padatan
Cara menggunakannya :
o Dengan membuka tutup desikator dengan menggesernya ke samping.
o Letakkan sampel dan tutup kembali dengan cara yang sama.
Keterangan :
Silika gel yang masih bisa menyerap uap air berwarna biru; jika silika gel sudah berubah menjadi merah muda maka perlu dipanaskan dalam oven bersuhu 105 oC sampai warnanya kembali biru.
7). Cawan petri : berbentuk seperti gelas kimia yang berdinding sangat rendah. Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas. Berfungsi sebagai wadah menimbang dan menyimpan bahan kimia, mikrobiologi.
8). Botol semprot : berupa botol tinggi bertutup yang terbuat dari plastik. Berfungsi sebagai tempat menyimpan aquades. Cara menggunakannya dengan menekan badan botol sampai airnya keluar.
9). Krusibel : berupa mangkok kecil yang dilengkapi tutup dan terbuat dari porselen tahan panas, alumina. Dipakai sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia. Pada saat krus masih dalam keadaan panas, jangan langsung dikenai air. Perubahan suhu mendadak menyebabkan krus pecah.
10). Kaki tiga krus : terbuat dari porselen dan berfungsi untuk menaruh krusibel saat akan dipanaskan langsung di atas api.
11). Statif : terbuat dari besi atau baja yang berfungsi untuk menegakkan buret, corong, corong pisah dan peralatan gelas lainnya pada saat digunakan.
12). Klem manice : terbuat dari besi atau alumunium yang berfungsi untuk memegang peralatan gelas yang dipakai pada proses destilasi. Bagian belakangnya dihubungkan dengan statif menggunakan klem bosshead.
13). Klem bosshead : terbuat dari besi atau alumunium yang berfungsi untuk menghubungkan statif dengan klem manice atau pemegang corong.
14). Klem buret : terbuat dari besi atau baja untuk memegang buret yang digunakan untuk titrasi.
15). Pemegang corong : terbuat dari besi atau baja untuk memegang corong atau corong pisah yang dipakai pada proses penyaringan atau pemisahan. Bagian belakang disambungkan dengan statif menggunakan klem bosshead.
16). Tang krusibel : terbuat dari besi atau baja untuk mengambil dan membawa krusibel.
17). Stirrer magnetic : magnet yang digunakan untuk mengaduk larutan.
18). Sentrifuge : berfungsi untuk mengendapkan dan memisahkan padatan dari larutan.
19). Chromatography chamber : terbuat dari kaca yang digunakan dalam proses kromatografi kertas.
20). Spectronic 20 : digunakan untuk mengukur absorbansi larutan berwarna dalam proses spektrofotometri.
C. Teknik Dasar di Laboratorium
1. Cara memanaskan cairan
Harus memperhatikan kemungkinan terjadinya bumping (meloncatnya cairan akibat peningkatan suhu drastis). Cara mencegahnya dengan menambahkan batu didih ke dalam gelas kimia.
a. Pemanasan cairan dalam tabung reaksi
o Jangan sampai mengarahkan mulut tabung reaksi kepada praktikan baik diri sendiri maupun orang lain
o Jepit tabung reaksi pada bagian dekat dengan mulut tabung
o Posisi tabung ketika memanaskan cairan agak miring, aduk dan sesekali dikocok
o Pengocokan terus dilakukan sesaat setelah pemanasan
b. Pemanasan cairan dalam gelas kimia dan labu Erlenmeyer
Bagian bawah dapat kontak langsung dengan api sambil cairannya digoyangkan perlahan, sesekali diangkat bila mendidih.
2. Cara membaca volume pada gelas ukur
Masukkan cairan yang akan diukur lalu tepatkan dengan pipet tetes sampai skala yang diinginkan. Bagian terpenting dalam membaca skala di gelas ukur tersebut adalah garis singgung skala harus sesuai dengan meniskus cairan. Meniskus adalah garis lengkung permukaan cairan yang disebabkan adanya gaya kohesi atau adhesi zat cair dengan gelas ukur.
3. Cara menggunakan buret
Sebelum digunakan, buret harus dibilas dengan larutan yang akan digunakan. Cara mengisinya :
Kran ditutup kemudian larutan dimasukkan dari bagian atas menggunakan corong gelas. Jangan mengisi buret dengan posisi bagian atasnya lebih tinggi dari mata kita. Turunkan buret dan statifnya ke lantai agar jika ada larutan yang tumpah dari corong tidak terpercik ke mata. Jangan sampai ada gelembung yang tertinggal di bagian bawah buret. Jika sudah tidak ada gelembung, tutup kran. Selanjutnya isi buret hingga melebihi skala nol, lalu buka kran sedikit untuk mengatur cairan agar tepat pada skala nol.
4. Cara menggunakan neraca analitis
· Nolkan terlebih dulu neraca tersebut
· Letakkan zat yang akan ditimbang pada bagian timbangan
· Baca nilai yang tertera pada layar monitor neraca
· Setelah digunakan, nolkan kembali neraca tersebut
5. Cara menghirup bau zat
Ingat : Jangan pernah menghirup gas atau uap senyawa secara langsung!
Gunakan tangan dengan mengibaskan bau sedikit sampel gas ke hidung.